Thursday, November 19, 2015

Lidah buaya

Dari 400 spesies dari keluarga Aloe, Aloe Vera (berarti Benar Aloe) telah digunakan selama ribuan tahun dan masih hadir dalam varietas obat hari ini. Hal ini digunakan terutama sebagai obat herbal untuk kulit, pencernaan, sistem reproduksi dan detoks. Sebuah gel atau pulp dapat diekstraksi dari tanaman untuk banyak manfaat, baik eksternal dan internal.

Hal ini paling sering digunakan untuk mengobati kondisi kulit dengan menenangkan kulit dan mengurangi rasa sakit dan peradangan. Ia bahkan bisa mempercepat proses penyembuhan luka bakar, eksim dan kondisi lainnya. Gel tanaman dapat digosok untuk mengurangi kemerahan setelah beberapa hari. Menggosok daun lebih luka di kulit dapat mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan dengan bertindak seperti perban. Karena penyembuhan dan melembabkan manfaat bagi kulit, telah diadopsi oleh perusahaan kosmetik dan ditambahkan dalam banyak produk.

Jus Aloe Vera dapat diekstraksi dengan memotong daun, mengumpulkan jus dan kemudian menguap itu. Jus memiliki banyak manfaat bila diminum. Hal ini sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa ia mengandung dua belas vitamin (termasuk A, B1, B6, B12, C dan E), asam amino sembilan belas dan lebih dari 20 mineral, yang sebagian besar sangat penting untuk tubuh. Dalam Ayurveda, praktek kesehatan India, Aloe Vera dikenal sebagai Kumari ('putri') karena efek positif pada siklus menstruasi dan sistem reproduksi wanita. Ia juga dikenal karena kemampuannya untuk membersihkan hati dan melindungi sistem pencernaan dengan mengurangi peradangan usus.

Secara keseluruhan, Aloe Vera dapat digunakan untuk kosmetik dan penyembuhan kulit, atau ketika dikonsumsi, sebagai pembersihan ampuh dan tonik meremajakan yang sangat kaya nutrisi dan bermanfaat bagi tubuh. Anda dapat membeli jus Aloe Vera di toko saya, [http://www.vigovitamins.com]. Hal ini dibuat hanya dari gel bagian dalam tanpa filter dari seluruh tanaman, bukan kulit luar, yang berarti lebih sedikit pengolahan dan bahan-bahan yang lebih aktif dipertahankan.

No comments:

Post a Comment